Rabu, 10 September 2014

Besi Tulangan Keropos, Akibat Pasir Laut?


Salah satu kendala pelaksanaan pembangunan di Meranti adalah minimnya bahan bangunan alam terutama pasir. Pasir laut umum digunakan sebagai bahan dasar bangunan. Dengan kandungan garam yang cukup tinggi, layakkah pasir laut ini digunakan sebagai bahan bangunan?

Beberapa bangunan lama yang berada di Tanjung samak terjadi keropos pada besi strukturnya. Tidak hanya bangunan yang berada di pinggir laut, tapi juga terjadi pada bangunan yang tidak tersentu oleh air laut. Keropos ini memperpendek umur pakai bangunan dari semestinya

Berikut contoh - contoh keropos yang terjadi






Resapan air laut mempercepat proses keropos yang terjadi pada bangunan yang berhubungan langsung. Idealnya digunakan struktur beton kedap air pada tiang tiang pancang di pinggir laut.

Dibutuhkan solusi untuk mengatasi dampak penggunaan pasir laut ini. 


HALAL BI HALAL KEC. RANGSANG,
 TAK SEKEDAR SILATURAHMI


Suatu kegiatan positif yang di gagas oleh camat Rangsang yaitu diadakannya Halal bi Halal kecamatan Rangsang sebagai ajang silaturahmi warga Rangsang dengan Bupati Kab. Kep. Meranti.
Sebagai salah satu bagian masyarakat Rangsang, tim PNPM MPd merasa perlu eksis dalam kegiatan tersebut untuk silaturahmi dan juga sebagai promosi serta sosialisasi kepada masyarakat.

persiapan Stand Pemberdayaan


kemeriahan acara


media sosialisasi dan promosi




kunjungan Bupati dan Camat di Stand Pemberdayaan

Senin, 02 Juni 2014

'MEMINDAHKAN' JALAN BETON



Kebutuhan infrastruktur jalan merupakan masalah yang harus diselesaikan di Kabupaten Kepulauan Meranti, tak terkecuali di kecamatan Rangsang. Kegiatan sarana dan prasarana di Tahun Anggaran 2012 dan 2013, masing - masing telah berhasil menyelesaikan jalan rabat beton dan jembatan sepanjang 5.622 meter dan 17.010 meter (PNPM MPd dan PNPM Perbatasan). Tahun Anggaran 2014, kegiatan jalan rabat beton rencananya akan dibangun sepanjang 8.656 meter melalui PNPM MPd dan 8.835 meter melalui dana MP3KI.

Hal yang unik terjadi di Kecamatan Rangsang ini adalah kegiatan memindahkan jalan rabat beton hasil swadaya masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan jalan rabat beton, masyarakat berswadaya membangun jalan selebar 50-70 cm. Apabila jalan yang telah dibangun tersebut mendapat perkerasan melalui dana APBD/APBN, maka jalan yang telah dibangun masyarakat tersebut dipindahkan ke lokasi lain yang membutuhkan.

Rabat Beton diangkat dan dibagi 2-3 bagian


Bagian yang akan dipindah, diangkat ke gerobak


Beton disusun kembali membentuk jalan baru



Dibutuhkan banyak tenaga manusia dalam proses pemindahan jalan beton tersebut. Namun semangat gotong royong yang masih kuat di masyarakat yang ingin juga merasakan "merdeka" di kampung mereka. PNPM MPd merupakan harapan bagi tiap masyarakat agar bisa cepat merasakan pembangunan...semoga kita bisa mewujudkan mimpi mereka.... 

Minggu, 01 Juni 2014

PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
MELALUI SIMPAN PINJAM PEREMPUAN

Salah satu kegiatan di PNPM  Mandiri Perdesaan adalah usaha ekonomi dengan memperdayakan kaum perempuan melalui usaha Simpan Pinjam Perempuan (SPP). Diharapkan dengan kegiatan SPP ini dapat meningkatkan pendapatan keluarga melalui usaha yang dimotori oleh kaum perempuan.




Berbagai macam usaha seperti warung, membuat tikar pandan, bertani, pengumpul getah karet dan berbagai usaha lainnya dibantu modalnya melalui kegiatan ini. Perlu diketahui, bahwa kegiatan ini hanya bersifat membantu kegiatan yang sudah ada. Dengan kata lain harus sudah ada cikal bakal usaha untuk bisa meminjam melalui kegiatan SPP PNPM Mandiri Perdesaan.


Hingga per April 2014, PNPM MPd kecamatan Rangsang telah melayani kegiatan Simpan Pinjam Perempuan (SPP) di 13 desa, dengan 124 kelompok dan 1.320 orang anggota pemanfaat.


Semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut sehingga bisa membantu menaikkan tingkat kesejahteraan masyarakat desa.


*Foto by : UPK Rangsang

Minggu, 11 Mei 2014

MATERI PELATIHAN KADER TEKNIS

MENGENAL BAHAN BANGUNAN (I)
SEMEN

Semen merupakan bahan utama struktur bangunan beton yang selalu digunakan dalam kegiatan pembangunan. Dalam pelaksanaan kegiatan sarana/prasarana PNPM MPd, penulis sebagai Fasilitator Teknik Kecamatan selalu menghadapi keluhan dan pengaduan dari masyarakat umum bahkan juga wartawan terkait penggunaan "merk" semen yang di klaim kurang bagus, tidak kuat dan pendapat miring lainnya. Untuk itu penulis berinisiatif untuk memberikan materi pelatihan kader teknis tentang bahan bangunan salah satunya tentang semen.  
Pada umumnya semen yang beredar di propinsi Riau adalah semen Type I dan PCC dengan berat 50 kg/zak. Namun penulis juga menjumpai semen Type II dengan berat 40kg/zak di Kab. Rokan Hilir. Anggapan masyarakat di kec. Rangsang khususnya selalu mengklaim semen dengan merk tertentu seperti tiga roda atau semen padang lebih kuat daripada semen merk bosowa, holchim, andalas ataupun merk lainnya. Semen merk tiga roda/padang disebut juga semen type I padahal pada kemasan semen tersebut terkadang tertulis PCC, atau pada merk lain juga ada tulisan Type I.
Sebenarnya seperti apakah penjelasan type - type semen yang ada di Indonesia? Semen Type berapakah yang cocok untuk daerah rawa dan berhubungan dengan air asin/laut seperti di Kecamatan Rangsang?
Tipe – tipe semen :
1. Semen Portland Type I
Dipakai untuk keperluan konstruksi umum yang tidak memakai persyaratan khusus terhadap panas hidrasi dan kekuatan tekan awal. Cocok dipakai pada tanah dan air yang mengandung sulfat 0, 0% – 0, 10 % dan dapat digunakan untuk bangunan rumah pemukiman, gedung-gedung bertingkat, perkerasan jalan, struktur rel, dan lain-lain
  
2. Semen PortLand type II.
Dipakai untuk konstruksi bangunan dari beton massa yang memerlukan ketahanan sulfat ( Pada lokasi tanah dan air yang mengandung sulfat antara 0, 10 – 0, 20 % ) dan panas hidrasi sedang, misalnya bangunan dipinggir laut, bangunan dibekas tanah rawa, saluran irigasi, beton massa untuk dam-dam dan landasan jembatan.

3. Semen Portland type III
Dipakai untuk konstruksi bangunan yang memerlukan kekuatan tekan awal tinggi pada fase permulaan setelah pengikatan terjadi, misalnya untuk pembuatan jalan beton, bangunan-bangunan tingkat tinggi, bangunan-bangunan dalam air yang tidak memerlukan ketahanan terhadap serangan sulfat.


4. Semen Portland type IV
Adalah tipe semen dengan panas hidrasi rendah. Semen tipe ini digunakan untuk keperluan konstruksi yang memerlukan jumlah dan kenaikan panas harus diminimalkan. Oleh karena itu semen jenis ini akan memperoleh tingkat kuat beton dengan lebih lambat ketimbang Portland tipe I. Tipe semen seperti ini digunakan untuk struktur beton masif seperti dam gravitasi besar yang mana kenaikan temperatur akibat panas yang dihasilkan selama proses curing merupakan faktor kritis.
5. Semen Portland type V
Dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan pada tanah/ air yang mengandung sulfat melebihi 0, 20 % dan sangat cocok untuk instalasi pengolahan limbah pabrik, konstruksi dalam air, jembatan, terowongan, pelabuhan, dan pembangkit tenaga nuklir.
6. Super Masonry Cement
Semen ini dapat digunakan untuk konstruksi perumahan gedung, jalan dan irigasi yang struktur betonnya maksimal K 225. Dapat juga digunakan untuk bahan baku pembuatan genteng beton, hollow brick, Paving Block, tegel dan bahan bangunan lainnya.
7. Oil Well Cement, Class G-HSR ( High Sulfate Resistance) .
Merupakan semen Khusus yang digunakan untuk pembuatan sumur minyak bumi dan gas alam dengan konstruksi sumur minyak bawah permukaan laut dan bumi, OWC yang telah diproduksi adalah class G, HSR ( High Sulfat Resistance) disebut juga sebagai ” BASIC OWC” . adaptif dapat ditambahkan untuk pemakaian pada berbagai kedalaman dan temperatur.
8. Portland Composite Cement ( PCC)
Semen memnuhi persyaratan mutu Portland Composite Cement SNI 15-7064-2004. Dapat digunakan secara luas untuk konstruksi umum pada semua beton. Struktur bangunan bertingkat, struktur jembatan, struktur jalan beton, bahan bangunan, beton pra tekan dan pra cetak, pasangan bata, Plesteran dan acian, panel beton, paving block, hollow brick, batako, genteng, potongan ubin, lebih mudah dikerjakan, suhu beton lebih rendah sehingga tidak mudah retak, lebih tahan terhadap sulfat, lebih kedap air dan permukaan acian lebih halus.
  
9. Super ” Portland Pozzolan Cement” ( PPC) .
Semen yang memenuhi persyaratan mutu semen Portland Pozzoland SNI 15-0302-2004 dan ASTM C 595 M-05 s. Dapat digunakan secara luas seperti :
- konstruksi beton massa ( bendungan, dam dan irigasi)
- Konstruksi Beton yang memerlukan ketahanan terhadap serangan sulfat ( Bangunan tepi pantai, tanah rawa) .
- Bangunan / instalasi yang memerlukan kekedapan yang lebih tinggi.
- Pekerjaan pasangan dan plesteran.

Semen Tipe I dan PCC

Kebanyakan masyarakat hanya mengenal satu jenis semen, yaitu semen portland tipe I atau yang sejenisnya. Semen portland tipe I merupakan jenis semen yang paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat luas dan dapat digunakan untuk seluruh aplikasi yang tidak membutuhkan persyaratan khusus. Contohnya, ketika pemilik rumah atau tukang batu yang sedang mengerjakan proyek atau merenovasi rumah tinggal akan membeli semen di toko bangunan, mereka hanya menyebut semen, tanpa menyebut jenis semen apa yang seharusnya digunakan atau cocok dengan lingkungan pemukiman mereka berada.

Dengan perkembangan industri semen, pabrik semen saat ini memproduksi semen dengan aplikasi yang sama dengan semen tipe I. Semen tersebut dikenal dengan nama PCC (Portland Composite Cement). Semen ini, merupakan suatu variasi Produk semen, yang pada dasarnya merupakan semen potrland tipe I yang dicampur dengan aditif bersifat cementitious. Di Indonesia, PCC diproduksi berdasarkan SNI 15-7064-2004. Bahan campuran untuk PCC di Indonesia pada saat ini sebagian besar menggunakan abu terbang dan bahan-bahan cementitious lainya (dalam jumlah yang lebih kecil), dengan porsi semen portland berkisar 80-85 persen. Mengingat komposisi PCC dapat dikategorikan sebagai suatu variasi semen yang mendukung produksi beton ke arah yang lebih ramah lingkungan.

Untuk mengetahui kekuatan daya lekat masing - masing merk semen, diperlukan uji laboratorium. Pada campuran Beton, jenis dan merk semen, pasir dan batu kerikil ataupun batu pecah/split   dari sumber berbeda akan menghasilkan kekuatan yang tidak sama. Oleh karena itulah di PNPM MPd, dalam menghitung kebutuhan semen, pasir dan kerikil selalu digunakan campuran volume 1:2:3 atau 1:3:5, bukan berdasarkan Karakteristik K225, K125 dan sebagainya.


ABRASI PANTAI DI PULAU RANGSANG
BUTUH PENANGANAN SERIUS

Kabupaten Kepulauan Meranti yang terdiri dari tiga pulau besar yaitu Merbau, Rangsang dan Tebing Tinggi merupakan kabupaten terluar dari Propinsi Riau. Sebagai daerah yang berhubungan langsung dengan lautan lepas, abrasi pantai merupakan masalah pelik yang dihadapi dan butuh penanganan khusus.
Masalah abrasi pantai khususnya di Pulau Rangsang di beberapa titik terjadi hingga 10 meter dalam satu tahun.   Selain akibat gelombang pasang air laut, abrasi ini  juga terjadi akibat gelombang lalu lintas kapal yang rutin melewati selat air hitam. Dampak paling besar akibat Abrasi ini dapat dilihat di desa desa yang behadapan langsung dengan selat Malaka, seperti desa Sungai Gayung Kiri dan Desa Tanjung Medang. Di desa tersebut pada saat surut, jarak pantai dari pinggir tebing hingga lautan mencapai 1 (satu) kilometer. Dan jarak ini terus bertambah akibat daratan yang terkikis.

    Pantai di desa Sungai Gayung Kiri

 Jalan Pelantar di Pelabuhan Tj Samak, tampak cerocok tapak pondasi akibat abrasi

 Tanaman Bakau tidak cukup menahan abrasi  pantai, dibutuhkan tembok penahan tanah


*Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir MSi belum lama ini mengatakan, luasnya sebaran abrasi yang menghantam pulau-pulau terluar menyebabkan Pemkab Meranti kewalahan.
Tidak hanya pada persoalan pembangunan fisiknya, tapi juga program pemberdayaan masyarakatnya. Persoalannya, dampak yang ditimbulkan dari abrasi ini sangat kompleks dan multidimensial.
Untuk itu, Menurut Orang No Satu di Kota sagu ini, upaya penanggulangannya memang seharus melibatkan semua pihak, termasuk shering budget anggaran dengan Pemerintah Provinsi Riau dan Pusat.
”Meranti butuh dukungan alokasi anggaran yang sangat besar untuk menanggulangi abrasi.
Untuk itu, harus ada keterlibatan Pemerintah Riau dan Pusat,'' Kata Irwan.
Bupati Kabupaten Muda itu juga menambahkan, bahwa pihak Pemkab sedang berupaya menyusun program pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan peran swasta* (sumber: riauterkini.com)



 Tembok penahan tanah yang didanai PNPM MPd TA 2011 di desa Penyagun

Butuh perencanaan matang dan pemilihan struktur yang tepat untuk mengantisipasi abrasi pantai ini. Pada Tahun Anggaran 2011, desa Penyagun telah berhasil membangun tembok penahan tanah sepanjang 60 meter, tinggi 2.4 meter dengan biaya Rp 134.475.800,-
Dan sebagai antisipasi runtuhnya tembok penahan akibat abrasi pantai, pada depan dan belakang tembok penahan ditanam pohon bakau dan kayu api-api sebagai stabilitas tanah di masa yang akan datang.



Pemilihan jenis konstruksi Tembok Penahan Tanah yang tidak tepat 

Penulis menyarankan agar tembok penahan dibuat menggunakan material batu belah 20/25 cm yang bisa didapat dari Tanjung Balai Karimun
 Material yang ideal untuk tembok penahan tanah

Kamis, 01 Mei 2014


Kenapa Pelaksanaan Fisik Kegiatan di Daerah Perairan
Selalu Terhambat

                Kecamatan Rangsang merupakan salah satu kecamatan yang ikut serta dalam pelaksanaan program PNPM Mandiri Perdesaan sejak tahun 2008. Pada tahun tersebut, Kecamatan Rangsang bergabung dalam kabupaten Bengkalis dan semenjak pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti, Kecamatan Rangsang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Kabupaten termuda di Propinsi Riau ini.
                Berbagai hambatan dan rintangan pelaksanaan kegiatan fisik sarana dan prasarana perlu mendapat perhatian khusus agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan lancar. Diperlukan strategi dan analisa agar dalam perencanaan kegiatan agar dapat meminimalisir berbagai hambatan yang dapat mengganggu Rencana Kerja Tindak Lanjut yang telah disusun oleh tim Fasilitator Kabupaten.
Hal – hal yang dapat menjadi hambatan yaitu :
  1. Tidak ada kendaraan yang bisa membawa langsung material pasir, batu pecah, semen, besi dan material lainya ke lokasi kegiatan langsung tanpa melalui proses bongkar muat dan lansir kecuali lokasi kegiatan di pinggir laut.
 
Proses Bongkar Muat Batu Split

  1. Proses lansir material hanya menggunakan gerobak kapasitas 0.5 m3 pasir/batu atau 10 zak semen.


Lansir Semen hanya 10 zak sekali angkut

  1. Infrastruktur jalan minim, jalan sebagian besar masih merupakan jalan tanah gambut, butuh perjuangan berat terutama musim  penghujan




                                        Kondisi satu – satunya akses yang harus dilewati

  1. Pada daerah yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka, masuk material di pengaruhi oleh pasang surut air laut. Kapal hanya bisa masuk pada saat pasang besar (periode 2-3 minggu) dan kapasitas kapal terbatas 16-20 m3. Daerah tersebut antara lain desa Bungur dan Tanjung Kedabu (dua desa ini mulai TA 2014 tergabung dengan Kec Rangsang Pesisir), Sei Gayung Kiri serta Tanjung Medang (lihat peta). Selain itu, daerah tersebut juga dipengaruhi angin utara yang menyebabkan gelombang air laut hingga 5 meter. Biasanya terjadi pada bulan oktober-januari. Pada bulan tersebut, aktivitas transportasi material pasir, batu dan bahan lainnya otomatis berhenti.


  
Kondisi pantai saat surut, jarak ke pinggir laut terdekat 2 km

  1. Sumber batu hanya satu (1) yaitu Tanjung Balai Karimun. Batu split dari Tanjung Balai Karimun juga menyuplai batu pecah seluruh Kab. Meranti, Dumai, Bengkalis, Inhil, bahkan hingga Singapura. Sehingga pada musim proyek berjalan, sangat sulit mendapatkan batu, bahkan harus menunggu antri hingga 1 minggu.
  2. Sumber pasir hanya berasal dari pasir laut dan sebenarnya sangat tidak layak untuk digunakan sebagai bahan agregat halus untuk pekerjaan jembatan, bangunan dan bangunan struktur yang menggunakan besi tulangan, mempengaruhi korosi pada tulangan dan memperpendek umur pakai bangunan



                                             Keropos akibat penggunaan pasir laut

  1. Dan berbagai hambatan lainnya
PETA RANGSANG


Bagaimanakah dengan progres kemajuan fisik di kecamatan Rangsang dengan berbagai hambatan di atas?
Kecamatan Rangsang pada Tahun Anggaran 2013, melaksanakan 22 kegiatan yang terdiri dari 19 kegiatan perkerasan rabat beton dengan total panjang 16.785 m, 1 jembatan dan 1 gedung pendidikan uk 20x7 m2 dengan dana Fisik mencapai Rp 6.597.895.300,-. Dengan strategi yang lebih baik dari tahun sebelumnya dan pencairan dana daerah yang tidak mengalami hambatan kegiatan PNPM MPd telah berhasil melaksanakan kegiatan dan serah terima prasarana 100% pada akhir bulan Desember 2013.  Semoga tahun anggaran berikutnya dengan perencanaan dan strategi yang lebih baik, progres pekerjaan bisa menyamai daerah/kecamatan yang bisa menyelesaikan kegiatan 100% pada bulan oktober/nopember…